Pengertian dan Contoh Model-Model Pembelajaran Terbaru
Pengertian dan Contoh Model-Model Pembelajaran Terbaru. Seiring
dengan kemajuan zaman yang terus berkembang dari hari ke harinya,
ternyata dunia pendidikan juga mengikuti arus perkembangan zaman itu.
Salah satu perkembangan itu ditunjukkan dengan dihadirkannya banyak
model-model pembelajaran yang biasa diterapkan saat ini. Sebenarnya apa
pengertian model pembelajaran itu dan apa sajakah contohnya? Jika anda
masih bingung perihal dua pertanyaan di atas, maka di bawah inilah
penjelasannya.
Model-model pembelajaran
adalah beberapa cara atau teknik yang digunakan oleh guru kepada siswa
dalam menyajikan materi pembelajaran dalam sebuah proses pembelajaran
agar tujuan pembelajaran yang sudah dirancang dapat tercapai. Beberapa
model pembelajaran ini diterapkan guru saat mengajarkan sesuatu kepada
muridnya dengan tujuan agar pesan dari materi pembelajaran itu sendiri
tersampaikan dengan mudah. Model pembelajaran yang sudah ada sejauh ini
terbukti bisa sangat membantu pekerjaan para guru dikarenakan para siswa
dapat mengerti, tahu, dan paham sebuah pelajaran dengan lebih mudah .
Jika membahas tentang beberapa contoh dari model-model pembelajaran
itu sendiri, ada beberapa model yang sudah tidak asing lagi dengan kita,
namun beberapa diantaranya juga merupakan model baru yang baru
diterapkan dalam dunia pendidikan. Beberapa contoh model pembelajaran
yang sudah umum diketahui yaitu metode ceramah, diskusi, studi kasus,
demonstrasi, dan lain sebagainya. Sedangkan beberapa model pembelajaran
yang masih terbilang asing tidak lain adalah Contextual Teaching and Learning (CTL), Cooperative Learning (CL), Problem Based Learning (PBL), Pembelajaran bersiklus (Cycle Learning), Realistic Mathematic Education (RME), Open Ended (OE) yang dalam bahasa Indonesianya juga disebut sebagai metode problem terbuka, dan masih banyak lagi lainnya.
Dari sekian banyak model-model pembelajaran
yang sudah disebutkan di atas, tidak ada satupun yang bisa dianggap
sebagai model pembelajaran terbaik. Hal itu dikarenakan setiap model
pembelajaran yang diterapkan oleh seorang tenaga pendidik selalu saja
disertai dengan kelebihan dan kekurangan. Para tenaga pendidik bisa
memilih beberapa metode yang dianggap cocok dengan kondisi kelas yang
mereka tangani dan materi yang akan diberikan, bukan lantas memilih
metode yang menurutnya paling baik dan menerapkannya di kelas terus
menerus karena tidak semua metode akan cocok dengan materi yang
disampaikan.
0 comments:
Post a Comment