ARTI PENTING
PERENCANAAN SDM
Dalam era kompetisi global sekarang ini, kehidupan dunia
bisnis bergerak dengan cepat sehingga kebutuhan bisnis ( business needs ) juga
mengalami perubahan. Akibatnya eksistensi perusahaan dalam persaingan global
tersebut sangat mungkin mengalami pergeseran sehingga pihak manajemen harus
melakukan perubahan pula pada strategi bisnis pada tingkat korporat. Dalam
hubungan ini Cascio (1995:140), mengemukakan bahwa perencanaan SDM akan menjadi
lebih penting bagi perusahaan karena globalisasi, teknologi-teknologi baru,
proses restrukturisasi organisasi, perbedaan etnis dalam angkatan kerja. Semua
faktor itu menghasilkan ketidakpastian dan karena sukar untuk menjadi efesien
dalam lingkungan yang tidak pasti, perusahaan perlu mengembangkan bisnis dan
menyusun rencana SDM untuk mengurangi akibat ketidakpastian itu.
Perubahan bisnis ini bagi human resource planner akan
dibaca sebagai tanda diperlukannya dukungan sumber daya manusia ( SDM ) yang
mungkin berbeda dengan SDM yang dimiliki sekarang ini baik dalam arti kuantitatif
maupun kualitatif. Perubahan itu sangat mungkin selain menimbulkan kebutuhan
SDM yang berbeda, juga memerlukan reposisi personal dalam organisasi.
Seringkali perusahaan, menghadapi persoalan kekurangan staff dan keusangan
keahlian, lemahnya kemampuan untuk mengisi jabatan tertentu ketika terjadi
perubahan struktur atau pada saat promosi harus dilakukan. Disini perencanaan
SDM dirasakan sangat penting dalam arti, tersedianya SDM dengan kompetensi
berupa kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan.
Dalam perspektif MSDM masih terdapat perdebatan tentang
apakah perencanaan SDM itu perlu terutama bagi perusahaan yang mengembangkan
strategi inovasi? Bukankah manajemen puncak lebih suka memenuhi kebutuhan SDM
dengan pendekatan “ Buy “ daripada “ make “? Pendekatan “ Buy “, bertumpu pada
konsep pengadaan karyawan yang well trained dan siap pakai dengan sistem
kontrak atau part time. Sedangkan pendekatan “ Make “, bertumpu pada konsep
pengembangan SDM jangka panjang. Apapun kondisinya, perencanaan SDM tetap
penting dalam perusahaan . Hal yang perlu dipertimbangkan adalah apakah
perencanaan itu jangka pendek ( perencanaan pergantian ) , atau jangka panjang
( perencanaan suksesi ). Tentunya pilihan itu, tergantung pada karakteristik
perusahaan dan orientasi strateginya.
Banyak perusahaan yang melakukan eksperimen dengan
menerapkan praktek-praktek MSDM yang baru untuk mempertahankan dan memotivasi
karyawan yang potensial. Salah satunya adalah dengan menyusun perencanaan
suksesi. Sebaliknya,banyak pula yang melakukan perencanaan pengurangan staff
untuk mendukung skala prioritas bisnis.
Contoh kasus pengurangan karyawan yang terjadi dalam
dunia bisnis di indonesia dalam masa krisis ekonomi misalnya PT Telkom.
Perkembangan teknologi informasi telah mendorong manajemen PT Telkom merespon
tuntutan pasar yang lebih tinggi dalam peningkatan kualitas pelayanan.
Manajemen perusahaan tersebut telah melakukan perubahan sistem manajemen dan
strategi bisnisnya agar eksistensiperusahaan dalam peta persaingan pasar dalam
jaringan telekomunikasi tetap leading dalam berbagi situasi perekonomian.Dalam
rangka itu PT Telkom menyusun perencanaan pensiun dini bagi karyawan yang masuk
dalam kriteria tidak potensial lagi dikembangkan sejalan dengan modernisasi
sistem manajemen yang dilakukan.
artikel nya bagus
ReplyDeleteMy blog