KONSEP DASAR
PERENCANAAN
Salah satu pendekatan itu adalah meletakkan peran MSDM
sebagai manajemen strategik. Pada bab ini konsep MSDM sebagai manajemen
strategik perlu dikemukakan kembali sebagai landasan teoritik untuk membahas
perencanaan SDM sebagai bagian dari perencanaan strategik organisasi. Konsep
manajemen strategik SDM bertumpu pada berbagai definisi. Dalam hal ini akan
dikemukakan dua definisi dari Randall Schuler dan Patrick Wright bersama Gary McMahan
( Greer,1995:106-107).
Randall Schuler mendefinisikan bahwa, manajemen strategik
SDM secara luas adalah integrasi dan adaptasi. Berkenaan dengan itu, ada tiga
prinsip yang menjadi dasar kegiatan MSDM: pertama, MSDM secara penuh
teritegrasi dengan strategi dan kebutuhan strategik organisasi.
Kedua,kebijakan-kebijakan SDM melekat satu sama lain baik lingkup kebijakan
bersilang maupun hirarki-hirarki bersilang. Ketiga, praktek –praktek SDM
disesuaikan,diterima dan digunakan oleh para manajer lini dan karyawan sebagai
bagian dari kegiatan kerja setiap hari.
Patrick Wright dan Gary McMahan, juga membangun definisi
yang relatif sama pengertiannya dengan apa yang dikemukakan Schuler, yang
menyatakan bahwa, manajemen strategik SDM adalah pola penyebaran terencana dari
SDM dan kegiatan –kegiatan yang direncanakan guna memungkinkan organisasi
mencapai tujuan-tujuannya.
Berdasarkan kedua definisi itu, dapat dijelaskan,MSDM
menjadi komponen penting dari strategi bersaing organisasi. Oleh karena itu
semua aktivitas MSDM termasuk perencanaan SDM akan menjadi teritegrasi kedalam
formulasi strategi dan proses perencanaan strategi.
Pada bab tiga ini telah dibahas tentang kaitan strategi
bisnis dengan strategi SDM.Strategi-strategi SDM menurut Schuler, secara
esensial adalah rencana –rencana dan program –program yang memusatkan perhatian
dan memecahkan masalah-masalah strategik yang mendasar ter-kait dengan MSDM.
Strategi SDM memusatkan pada hubungan Prak-tek-praktek MSDM, kebijakan dan
program –program bersama corporate dan rencana-rencana strategik unit bisnis.
Oleh karena itu, perencanaan SDM bukanlah skedar proyeksi statistika dari
kebutuhan karyawan atau antisipasi dari suatu kemungkinan.Perencanaan SDM
adalah bagian dari kebutuhan bisnis.Berdasarkan konsep teoritik dimuka,
perencanaan SDM harus sejalan dengan proses perencanaan bisnis.Artinya, ada
keterkaitan yang signifikan antara perencanaan SDM de-ngan perencanaan bisnis
pada tingkat corporate.
Landasan teoritik dari perencanaan strategik bisnis pada
dasarnya bersumber dari teori sistem terbuka ( open systems theory),yang
meletakkan organisasi kedalam sistem lingkungan, dimana organisasi berinteraksi
dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungannya ( Jarrel, 1993:13).
Baik dan buruknya organisasi tergantung hubungannya dengan lingkungan dan
bagaimana hubungan itu dikelola.Oleh karena lingkungan adalah pusat dari teori
sistem terbuka, maka perencanaan dimulai dengan menganalis lingkungan, dan
peluang –peluang yang timbul dari perubahan lingkungan itu bagi organisasi.Kemudian
organsasi perlu membangun identitas diri yang ditentukan oleh apa yang mampu
diperbuat oleh organisasi.Pada fase selanjutnya, manajemen menentukan
tujuan-tujuan yang akan dicapai,strategi-strategi untuk mencapainya,taktik dan
operasi organisasi. Pemikiran inilah yang mendasari perlunya konsistensi
perencanaan pada berbagai level organisasi yang saling terkait.
0 comments:
Post a Comment