Tuesday, November 5, 2013

ARTI PENTING PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA



ARTI PENTING PERENCANAAN SDM

Dalam era kompetisi global sekarang ini, kehidupan dunia bisnis bergerak dengan cepat sehingga kebutuhan bisnis ( business needs ) juga mengalami perubahan. Akibatnya eksistensi perusahaan dalam persaingan global tersebut sangat mungkin mengalami pergeseran sehingga pihak manajemen harus melakukan perubahan pula pada strategi bisnis pada tingkat korporat. Dalam hubungan ini Cascio (1995:140), mengemukakan bahwa perencanaan SDM akan menjadi lebih penting bagi perusahaan karena globalisasi, teknologi-teknologi baru, proses restrukturisasi organisasi, perbedaan etnis dalam angkatan kerja. Semua faktor itu menghasilkan ketidakpastian dan karena sukar untuk menjadi efesien dalam lingkungan yang tidak pasti, perusahaan perlu mengembangkan bisnis dan menyusun rencana SDM untuk mengurangi akibat ketidakpastian itu.
Perubahan bisnis ini bagi human resource planner akan dibaca sebagai tanda diperlukannya dukungan sumber daya manusia ( SDM ) yang mungkin berbeda dengan SDM yang dimiliki sekarang ini baik dalam arti kuantitatif maupun kualitatif. Perubahan itu sangat mungkin selain menimbulkan kebutuhan SDM yang berbeda, juga memerlukan reposisi personal dalam organisasi. Seringkali perusahaan, menghadapi persoalan kekurangan staff dan keusangan keahlian, lemahnya kemampuan untuk mengisi jabatan tertentu ketika terjadi perubahan struktur atau pada saat promosi harus dilakukan. Disini perencanaan SDM dirasakan sangat penting dalam arti, tersedianya SDM dengan kompetensi berupa kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan.
Dalam perspektif MSDM masih terdapat perdebatan tentang apakah perencanaan SDM itu perlu terutama bagi perusahaan yang mengembangkan strategi inovasi? Bukankah manajemen puncak lebih suka memenuhi kebutuhan SDM dengan pendekatan “ Buy “ daripada “ make “? Pendekatan “ Buy “, bertumpu pada konsep pengadaan karyawan yang well trained dan siap pakai dengan sistem kontrak atau part time. Sedangkan pendekatan “ Make “, bertumpu pada konsep pengembangan SDM jangka panjang. Apapun kondisinya, perencanaan SDM tetap penting dalam perusahaan . Hal yang perlu dipertimbangkan adalah apakah perencanaan itu jangka pendek ( perencanaan pergantian ) , atau jangka panjang ( perencanaan suksesi ). Tentunya pilihan itu, tergantung pada karakteristik perusahaan dan orientasi strateginya.
Banyak perusahaan yang melakukan eksperimen dengan menerapkan praktek-praktek MSDM yang baru untuk mempertahankan dan memotivasi karyawan yang potensial. Salah satunya adalah dengan menyusun perencanaan suksesi. Sebaliknya,banyak pula yang melakukan perencanaan pengurangan staff untuk mendukung skala prioritas bisnis.
Contoh kasus pengurangan karyawan yang terjadi dalam dunia bisnis di indonesia dalam masa krisis ekonomi misalnya PT Telkom. Perkembangan teknologi informasi telah mendorong manajemen PT Telkom merespon tuntutan pasar yang lebih tinggi dalam peningkatan kualitas pelayanan. Manajemen perusahaan tersebut telah melakukan perubahan sistem manajemen dan strategi bisnisnya agar eksistensiperusahaan dalam peta persaingan pasar dalam jaringan telekomunikasi tetap leading dalam berbagi situasi perekonomian.Dalam rangka itu PT Telkom menyusun perencanaan pensiun dini bagi karyawan yang masuk dalam kriteria tidak potensial lagi dikembangkan sejalan dengan modernisasi sistem manajemen yang dilakukan.

1 comments: