PERENCANAAN
OPERASIONAL
Perencanaan operasional merupakan perspektif jangka
menengah ( midle-range perspective ), dan hanya dilakukan pada level
operasional saja. Disini para perencana memformulasikan semua program untuk
menggunakan sumber-sumber daya secara efesien sebagaimana telah digariskan
dalam perencanaan taktikal. Dalam menyusun perencanaan operasional ada beberapa
hal yang harus dipertimbangkan:
· Sebelum
rencana disusun, tujuan –tujuan harus dirumuskan dengan jelas
· Anggota
planner team atau panitia perencana haruslah representatif baik dari segi
otoritas maupun kompetensi.
· Planner team
, perlu memmempelajari , memahami dan menguasai isi dari perencanaan strategik
dan taktikal dan memprediksi trend kebutuhan yang akan datang , menetapkan
tujuan dan menetapkan pedoman kebijakan ( policy guideline ) untuk mencapai
tujuan itu.
· Melakukan
penyempurnaan jika rencana sekarang menjadi out of date.
Lingkup perencanaan operasional lebih terbatas
dibandingkan dengan lingkup perencanaan strategik. Lingkup perencanaan
operasional dalam bisnis perusahaan umumnya terdiri dari ( Schermerhorn,1996:
143 ):
· Rencana
produksi: Berhubungan dengan penentuan jumlah produksi dan metode atau
teknologi yang digunakan dalam proses produksi.
· Rencana
keuangan: Berkaitan dengan anggaran keuangan untuk mendukung berbagai kegiatan.
· Rencana
pemasaran: Berkaitan dengan penjualan dan distribusi barang dan jasa.
· Rencana SDM:
Berhubungan dengan rekrutmen, seleksi, penempatan dan pengembangan SDM.
Perencanaan operasional secara langsung dipengaruhi oleh
berbagai kebijakan yang telah ditentukan dalam perencanaan taktis. Implikasi
dari ketiga level perencanaan tersebut dengan perencanaan SDM
0 comments:
Post a Comment