Tuesday, November 5, 2013

PERENCANAAN OPERASIONAL

PERENCANAAN OPERASIONAL


Perencanaan operasional merupakan perspektif jangka menengah ( midle-range perspective ), dan hanya dilakukan pada level operasional saja. Disini para perencana memformulasikan semua program untuk menggunakan sumber-sumber daya secara efesien sebagaimana telah digariskan dalam perencanaan taktikal. Dalam menyusun perencanaan operasional ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan:

·      Sebelum rencana disusun, tujuan –tujuan harus dirumuskan dengan jelas
·      Anggota planner team atau panitia perencana haruslah representatif baik dari segi otoritas maupun kompetensi.
·      Planner team , perlu memmempelajari , memahami dan menguasai isi dari perencanaan strategik dan taktikal dan memprediksi trend kebutuhan yang akan datang , menetapkan tujuan dan menetapkan pedoman kebijakan ( policy guideline ) untuk mencapai tujuan itu.
·      Melakukan penyempurnaan jika rencana sekarang menjadi out of date.


Lingkup perencanaan operasional lebih terbatas dibandingkan dengan lingkup perencanaan strategik. Lingkup perencanaan operasional dalam bisnis perusahaan umumnya terdiri dari ( Schermerhorn,1996: 143 ):

·      Rencana produksi: Berhubungan dengan penentuan jumlah produksi dan metode atau teknologi yang digunakan dalam proses produksi.
·      Rencana keuangan: Berkaitan dengan anggaran keuangan untuk mendukung berbagai kegiatan.
·      Rencana pemasaran: Berkaitan dengan penjualan dan distribusi barang dan jasa.
·      Rencana SDM: Berhubungan dengan rekrutmen, seleksi, penempatan dan pengembangan SDM.

Perencanaan operasional secara langsung dipengaruhi oleh berbagai kebijakan yang telah ditentukan dalam perencanaan taktis. Implikasi dari ketiga level perencanaan tersebut dengan perencanaan SDM
                                     

0 comments:

Post a Comment