Wednesday, November 6, 2013

MENGELOLA PERUBAHAN PARADIGMA MANAJEMEN



MENGELOLA PERUBAHAN PARADIGMA MANAJEMEN

Berbisnis tanpa paradigma manajemen yang jelas akan menyesatkan penyusunan strategi dan pengambil keputusan. Paradigma manajemen akan menuntun manajer bagaimana menjalankan bisnis. Paradigma manajemen, menjadi dasar munculnya prinsip-prinsip bisnis yang fundamental, yang dapat membawa perusahaan menjadi pemenang dalam persaingan dan menjadi perusahaan yang sehat. Bill Gate dalam bukunya yang berjudul Business @ the speed of thought mengemukakan bahwa, jika selama tahun 1980-an orang bicara soal mutu, dan selama tahun 1990-an orang berbicara tentang reengineering , pada tahun 2000-an orang akan berbicara tentang kecepatan.
Apa yang dikemukakan Bill Gate adalah benar. Pada tahun 1980-an , hampir semua perusahaan besar terlibat dalam program total quality management ( TQM ). Program ini terfokus pada peningkatan terus-menerus , jaminan kualitas ( quality assurance ) dan meniadakan kesalahan ( zero fault ). Pada tahun 1990-an , masalah business process reengineering ( rekayasa ulang proses bisnis ) , sangat populer dan memberi inspirasi bagi strategi-strategi perubahan. Teknik business process reengineering ( BPR ) ini, diperkenalkan pertama kali oleh Hammer pada tahun 1990-an. Hammer mencoba menjelaskan tentang perlunya BPR ini dilakukan dalam upaya pengembangan organisasi. Konsep kunci dari BPR adalah, pemikiran kembali secara mendasar dan mendesain kembali secara radikal proses bisnis untuk mencapai peningkatan yang menarik dalam kinerja seperti biaya , kualitas, pelayanan dan kecepatan. Dengan kata lain, BPR adalah cara baru melihat organisasi. Berkaitan dengan rekayasa ulang proses bisnis, manajemen perlu melihat kembali dengan cara baru terhadap berbagai pilar organisasi seperti visi, misi, tujuan organisasi, struktur , kultur, proses dan sebagainya , sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 8.1. Ini akan berakibat pada pemberdayaan SDM perusahaan. 
                                                             
    

0 comments:

Post a Comment