Sunday, November 3, 2013

MENGEMBANGKAN KONTROL PELAKSANAAN

MENGEMBANGKAN KONTROL PELAKSANAAN 

     Kondisi pencapaian dapat dibagi menjadi dua katagori seperti  di mana keadaan pencapaian menuntut pemanfaatan dari ketrampilan dan itu di mana ketrampilan digerakkan sebagai konsekwensi dari suatu pertimbangan dibuat. Di dalam militer dan industri, usaha yang cukup di dalam pengembangan standard yang seperti prosedur beroperasi, adalah urutan ketrampilan yang sebelumnya terorganisir untuk masing-masing pekerja. Sebagai contoh, sepanjang pelatihan pasukan peleton harus berjalan kaki, ada prosedur untuk pembubaran personil, ada pengaturan untuk membawa senjata api.
     Sebanyak mungkin, prosedur operasi standard meliputi arah tentang pemusatan pada keterampilan yang relevan. Dengan kata lain bergeser dan mengubah peristiwa yang dikurangi sebanyak mungkin ke satuan pelaksanaan yang dapat dilaksanakan di lingkungan itu. Prinsip umum dirumuskan dan diajar agar supaya mengaktipkan ketrampilan. Di dalam pelatihan pilot, satuan ketrampilan adalah mengikat. Unsur-unsur dari rencana penerbangan, dipusatkan pada permintaan. Memasuki kokpit, personil penerbangan, harus mengetahui akan berbuat apa untuk pemeriksaan instrumen dan peralatan di dalam pesawat terbang, berkomunikasi dengan menara pengawas, dan meninggalkannya di tempat parker. Satuan ketrampilan yang lain   digerakkan untuk membawa pesawat terbang kepada tepi dari  landasan terbang, yang lain memperoleh pelajaran menggerakkan pesawat terbang ke dalam penerbangan. Satuan ketrampilan adalah untuk menerbangkan dan menyelesaikan penerbangan, merencanakan dan membawa pesawat terbang kepada suatu landasan pendaratan aman.
     Pengajaran personil dengan pengawasan dengan sedikit prosedur operasi yang standard. Sebagai contoh, seorang bahasa Inggris yang pantas dipertimbangkan dengan pekerjaan yang berkaitan kesusasteraan, konsep yang akan ditekankan, hubungan antara studi literatur dan studi penulisan, strategi pengajaran yang digunakan, dan metoda evaluasi yang akan dicoba. Seperti mengorganisir, tugas pengajaran adalah tidak seperti tugas seorang karyawan, tentang satuan aktivitas terkait dengan sasaran menurut prinsip tertentu. Sebagai konsekwensi, isi dari pendidikan guru tidak bisa mengorganisir pada satu prosedur pengajaran standard. Manakala seorang guru belajar bidang pengajaran dengan kecukupan strategi, semua  untuk berbagai macam sasaran dan untuk siswa, memberikan ketrampilan ke dalam tempat kerja sebagian besar di bawah penguasaan dari  guru secara individu.
     Di dalam tahap pekerjaan di mana kemampuan wewenang diperoleh judul dari penegak hukum, penggunaan yang efektif dari suatu ketrampilan tergantung pada  apa  kita memasukkan dalam kendali pelaksanaan. Ini terdiri dari pemahaman dasar pemikiran dan tujuan dari  ketrampilan dan pengetahuan bagaimana cara terbiasa menyesuaikan dengan para siswa, menerapkannya ke pokok, memodifikasi atau menciptakan yang relevan untuk bahan wawancara, mengorganisir para siswa untuk menggunakan itu, dan mencampurnya dengan wawancara lain.

0 comments:

Post a Comment